ode untuk kadek

laki-laki muda yang tampan dan bertubuh jangkung itu jelas sedang terluka hatinya. pundaknya rebah, tatapnya sayu tersaput sisa-sisa air mata yang menggantung gelap pada kantung di bawah kelopak matanya. geraknya serba salah tak menentu. tanpa senyum. membisu.ia mengenakan kemeja hitam bergaris tipis merah jambu, berkain senada, dengan ikat kepala batik membebat dahinya. tanpa wajah yang