Kata Kangen

Kata Kangen itulah kata saat aku menulis puisi ini, mungkin rindu ini melebihi yang aku tulis sekarang. Aku tidak tahu akan kelebihan mu tapi mengapa, setiap kita bertemu cinta in tak berani kamu ungkapkan. Hanya kata rindu dan kangen yang kamu ucapkan selama ini.

Aku datang ke tempat ini hanya untuk melihatmu.
Karena di dalam jiwaku yang lemah ini
aku bisa mendapatkan kekuatan baru dalam menghadapi hidup darimu.
Apakah kamu masih ingat hari pertama kita bertemu?

Ketika lingkaran ruh mengitari kita dan malaikat cinta
melayang di udara sambil menyanyikan lagu indah untuk jiwa kita?
Dimana hari-hari berlalu laksana mimpi dan malam-malam layaknya pesta pora.
Engkau adalah perempuan pertama yang mampu menggugah
perasaanku dengan kecantikanmu dan meluluhkan aku dalam kasih yang agung.

Engkau adalah seseorang yang dapat mengajariku memuji
keindahan dengan pancaran kelembutan
dan menguak rahasia cinta bagiku dengan cintamu.

Di hadapanku telah terbentang sebuah kehidupan
yang mampu aku hias menjadi sesuatu yang lebih indah,
kehidupan yang telah terbangun sejak pertama
kali kita bertemu dan akan terus ada hingga akhir zaman.

Berhentilah sejenak, biarkan aku memandang wajahmu
dan memandangi diriku sekejap,
mungkin aku dapat mempelajari rahasia-rahasia
hatimu melalui tatapanmu yang misterius.

Tuhan telah memberimu jiwa dengan sayap di atasnya untuk
mengarungi cakrawala tanpa tepi demi cinta dan kebebasan.
Kesetiaan tak akan memiliki makna apapun jika tidak di rangkai dalam cinta,
sebab cinta itu sendiri adalah wujud kesetiaan yang paling sejati.
Hatiku menolak untuk menyembunyikan rahasia darimu.
Karena semua yang aku lakukan adalah untukmu.

Jika kamu tahu sebenarnya aku Kangen kamu dan kata kangen itu lah yang kamu genggam selama ini untuk ku. Read More......

Akhir Cerita

_bintang yang ku tunjuk
cahayanya perlahan berubah kelam
hancur jatuh berantakan
padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya

_taman langit seolah suram
petang tak benderang tak membuat hatiku berteman.,

_bintang hati telah lebur terganti
namun tiada arti
sajak ku suram tak ada setitik terang

_mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu

_purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata

“ini yang terbaik” bisikmu

_daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta

_malam merapat pulang
di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Oleh;trie Read More......

Kenangan

kenangan . . .
yang teringat hanya canda dan kesedihan
dalam gelap hati aku menangis
mengenangpun tak jadi arti
semua yang telah terjadi
takkan kembali

kenangan . . .
kan tercipta bila kekasih pergi
tuk selamanya
bisikan hati yang tersimpan dalam bayangan telah jadi bintang
kali ini ku takkan biarkan ia terjatuh atau menangis Read More......

Jawaban Waktu

Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini
tiada menorehkan senyuman abadi lagi
Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam
hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi
Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku
Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku
Namun saat akan ku cari jalan keluar
mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?
Suatau masa depan cerah tanpa dirinya
atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati
Dalam kebimbangan raga dan pikiranku
yang selalu tertuju pada sisi terburuk,
cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku
Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu Read More......