saat ku tapakin jalan ku
kupikir seperti hari-hari lalu
jalan yang sama yang ku lalui
tetapi kenapa begini
lidahku jadi kaku
pikiran pun mengembara
tertunduk dan ingin berseru
kenapa...
ini jalan yang sama
jalan yang biasa kulalui
kenapa bisa berbeda
kenapa menjadi begini
kebingungan menenggelamkan diriku
badai menggoncangkan isi benakku
adakah yang akan datang padaku
melepaskan diriku
kunanti kan Tuhanku
untuk mengajar ku
saat-saat indah bersamamu
menenangkan jiwaku