adventure series: the day I saw her
PEPERANGAN SUCI
Andai darah ini harus mengalir untuk keagungan Islam seperti mengalir-nya darah Khatmul an-Nabi pada perang Uhud, pasti akan kusiapkan sungai yang panjang agar darah itu terus mengalir dan mengalir.
Akan kubunuh semua musuh agamaku seperti Abu Qatadah yang berperang bersama Habibullah dalam perang Hunain dan akan kubangun kebun-kebun syurga yang indah dengan bunga rahmat dari Maha Cinta.
Akan kuhitung setiap kepala yang jatuh ke tanah dengan cepatnya seperti berlombanya Mu'awwidz dan Mu'adz untuk memancung kepala Abu Jahal agar aku dapat berbangga diri di hadapan Rasulullah SAW.
Aku akan mati kemudian hidup untuk berperang lagi, kemudian aku akan mati lagi dengan darah putih di sekujur tubuh persembahan untuk Gusti Sejati.
Hijrah berganti dengan teriakan perang untuk menghampiri derajat kenabian, mengharap cinta dalam sebuah tangisan dan tawa, mencari sedih dan bahagia dalam sebuah laga.
Tapi, aku takut dalam peperangan ini aku membunuh kafir mu'ahad, sehingga aku tidak dapat berjumpa dengan Sang Khaliq dan tidak dapat mencium wangi syurga.
Aku ingin darah ini tertumpah untuk Islam
Aku ingin berperang dan mati dalam Islam
Aku ingin menghitung kepala kafir demi Islam
Aku ingin syahid dan hidup lagi demi kejayaan Islam
Aku ingin berteriak demi kebesaran Islam
Peperangan ini terlalu suci untuk dimulai dan terlalu indah untuk diakhiri….
Tapi apakah saat ini Islam sedang berperang…??????
Read More......adventure series: I was there!
Teriakan Merah
Teriakan itu kembali menghancurkan puing hati yang telah mengalir dengan kesejukan.
Pekikan itu telah mengambil jiwa-jiwa merdeka dan kembali ter penjara dalam sebuah istana.
Suara - suara terdengar lirih di kesunyian menangis dan meratapi kehilangan di balik cadar persembunyian.
Obor kegelapan dinyalakan oleh kelelawar dengan tangan merpati dan apinya telah membakar laut yang tenang.
Merah nya menutupi kesucian langit dan telah menghilangkan warna hutan yang menyejukkan.
Asapnya telah membuka topeng iblis yang bersayapkan malaikat kecil yang baru belajar terbang.
Oh Tuhan…..
Wahai Pemilik Nafas ini…….
Jangan biarkan bangsa ini kembali berteriak dengan teriakan kesakitan.
Biarkan kami berteriak untuk sebuah kemenangan dan kebanggaan.
Puisi ini untuk peristiwa Bom di Mega Kuningan ( JW Marriott and Ritz Hilton )