Seorang Nenek Tua pergi ke super market dengan mengendarai sebuah
mobil.
Si
Nenek mengendarai mobilnya dengan sangat hati-hati. Sesampainya di
super
market Si Nenek mengurangi kecepatan mobilnya dan langsung menuju ke
tempat
parkir.
Saking pelannya mobil Si Nenek disalip oleh mobil yang dikendarai oleh
seorang Anak Muda, sehingga Si Nenek mendadak menghentikan
kendaraannya
dan
sialnya jadi nggak kebagian tempat parkir, karena sudah penuh.
Kemudian Si Nenek itu keluar dari mobilnya dan mencak-mencak. "Mengapa
anda
menyalip saya?"
"Maaf nyonya, saya masih muda, energik, dan sangat bersemangat, umur
saya
masih 25 tahun" katanya " kalau Nenek umurnya berapa tahun?"
"Saya hampir 85 tahun sahut Si Nenek" sambil tersenyum kecut.
Dengan jengkelnya Si Nenek naik lagi ke mobil dan memundurkan
mobilnya,
dengan sedikit memutar kemudian Si Nenek menabrakkan mobilnya ke mobil
Anak
Muda tadi, tepat pada pintu bagian kanan depan. Anak Muda tadi
kagetnya
bukan main, dan langsung menghardik Si Nenek tadi.
"Kenapa Nenek menabrakkan mobil saya?, mobil saya kan masih baru,
mahal
lagi".
Si Nenek dengan tenang turun dari mobil dan memperlihatkan isi tasnya,
"Tenang Anak Muda uang saya banyak, nih lihat bisa untuk membeli kapal
pesiar".
Si Anak Muda akhirnya kalah dan diam-diam dia menaruh hati pada Si
Nenek
tersebut, "kalau gue jadi sama die, nggak lama lagi juga
mati,"gumannya.
Akhirnya dua sejoli tersebut saling jatuh hati dan melangsungkan
pernikahan. Si Nenek beruntung mendapatkan seorang Anak Muda yang
gagah
dan
cukup ganteng sementara Si Anak Muda mendapatkan seorang istri yang
kaya
raya, betapa bahagianya mereka.
Sehari setelah malam pertama, kemudian tersebar berita bahwa salah
seorang
dari pengantin baru tersebut meninggal dunia.
Semua orang berpikir bahwa Si Nenek yang mati, tak kuat melayani
gairah
anak muda dan Si Anak Muda mendadak jadi orang kaya baru.Selidik punya
selidik ternyata yang meninggal adalah Si Anak Muda, semua orang heran
apa
yang menyebabkan Si Anak Muda tadi meninggal.
Karena kematiannya dianggap janggal maka polisi memutuskan untuk
mengautopsi Si Anak Muda itu, sementara Si Nenek centil sebagai ahli waris
tak
bisa menolak keputusan polisi.
Esoknya setelah autopsi, tim dokter yang melakukan autopsi membacakan
hasil
autopsi tersebut, juru bicara-nya mengatakan bahwa berdasarkan hasil
pemeriksaan Si Pemuda meninggal karena keracunan. Padahal setelah
digeladah, rumah pengantin baru tersebut sampai ke setiap sudut, tidak
ditemukan adanya sisa-sisa makanan atau minuman yang mengandung racun
atau
sudah kadaluwarsa. Padahal tim dokter sangat yakin bahwa Si Anak Muda
meninggal karena keracunan makanan atau minuman. Selidik punya selidik
ternyata susu si Nenek telah kadaluwarsa.!!!