suatu penderitaan yang belum pernah kualami selama hidup, lalu perasaan asa menjalar di tubuhk seperti sayap-sayap maut menari-nari di hadapan umur manusia
aku menyangka ajal akan menjemput dan membuatku tak dapat melihatmu lagi
tetapi pikiranku kembali mengingatmu, aku khawatir engkau hanya bisa mendengar kabar kematianku, tanpa sempat mendengar kata-kata terakhirku
jika engkau berada di sisiku saat ini, akan kukatakan bahwa engkaulah satu satunya manusia yang kupikirkan sebelum ajal datang